Pemerintah berkomitmen akan terus mengupayakan pemberian akses energi yang lebih mudah, murah dan lebih ramah terhadap lingkungan bagi masyarakat.
"Tujuan Pemerintah membangun jaringan gas untuk rumah tangga adalah, pertama untuk menyediakan energi atau bahan bakar yang bisa digunakan secara terus-menerus oleh masyarakat. Jadi kalau membeli elpiji tabung elpiji 3 kg atau yang 5 kg, atau yang 12 kg itu kadang kalau malam habis dan tokonya tutup juga tidak bisa (memasak), kalau (pakai jargas) ini bisa, jadi setiap saat itu ada," ujar Jonan mengawali sambutannya saat sesaat sebelum meresmikan Jargas di Kabupaten Bogor, Rabu (27/2).
Tujuan yang kedua membangun jargas adalah memberikan sumber energi yang lebih murah untuk masyarakat.
"Menggunakan tabung elpiji 3 kg yang harganya lebih murah, beda mungkin sekitar 20%, atau penghematannya tergantung besar kecilnya pemakaiannya, mungkin bisa Rp 20.000, Rp 30.000 per bulan, tapi kalau menggunakan LPG yang non subsidi bedanya bisa Rp 100.000 per bulan, jadi ini menurut saya lebih hemat," lanjut Jonan.
Tujuan selanjutnya atau yang ketiga adalah mengurangi impor penggunaan LPG, lanjut Jonan lagi.
Dibangun PGN
Adapun untuk penyediaan tersebut, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendapat penugasan dari pemerintah untuk menambah jaringan gas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil (Jargas) untuk wilayah operasi Bogor, Serang, dan Cirebon.
Dari paket pengerjaan tersebut, hari ini, PGN meresmikan perampungan Jargas wilayah Bogor sesuai target pekerjaan yang dimulai sejak bulan Mei 2018.
Penambahan Jargas yang menyasar pengguna rumah tangga ini diharapkan akan meningkatkan penggunaan energi baik yang lebih terjamin dan murah.
Pembangunan Jargas di wilayah Bogor, Serang, dan Cirebon itu merupakan proyek yang didanai anggaran Kementerian ESDM.
Pada tahap pengoperasian nanti, PGN akan memanfaatkan sumber gas berasal dari PT Pertamina EP, dengan volume mencapai 0,2 MMSCFD. Dalam rencana pengoperasian, Jargas tersebut akan mengaliri sebanyak 5.120 sambungan rumah atau SR, tepatnya di wilayah Kecamatan Cibinong dan Bojong Gede.
"Perluasan Jargas ini adalah upaya bersama untuk memperluas dan pemerataan pemanfaatan kekayaan alam negeri ini," ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo seusai peresmian, Rabu (27/2/2019).
Dilo mengungkapkan, sejauh ini pemerintah dan PGN bahu membahu melakukan perluasan pembangunan Jargas. Ke depan, katanya, kian banyak skema yang bisa digunakan untuk merealisasikan pembangunan Jargas.
"Gas merupakan energi masa depan yang sangat membantu kehidupan masyarakat. Indonesia melalui PGN mempunyai potensi besar sebagai penyangga dan pelayan bagi masyarakat," ungkapnya. (dna/fdl)