"Total 84 cargo selama lima tahun, mulai tahun depan 4 kargo, selanjutnya tiap tahun 16 cargo sampai 2025," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Pasokan LNG berasal dari Train-3 Kilang LNG Tangguh. Rencana tersebut sudah disetujui pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI Masuk 5 Negara Terbesar Eksportir Gas |
Selain itu, sebanyak 10 kargo LNG juga akan dijual di pasar spot karena belum ada yang menyerap di dalam negeri. Pada April 2019 ada satu kargo LNG yang dijual dan di bulan Mei 2019 ada 2 kargo.
Kemudian dari Bontang ada 3 kargo yang akan dijual di pasar spot dan dari Tangguh ada 4 kargo pada Juni 2019.
"Ada juga LNG dari Tangguh, sebanyak 4 kargo di Juni 2019," kata Djoko.
Baca juga: Berapa Banyak Jumlah Cadangan Gas Milik RI? |