Pertamina Mau Dapat Utang dari Korea Biayai Kilang Balikpapan

Pertamina Mau Dapat Utang dari Korea Biayai Kilang Balikpapan

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 16 Mar 2019 18:22 WIB
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pertamina menjalin kesepakatan dengan lembaga keuangan asal Korea, K-Sure untuk peluang pendanaan sejumlah proyek strategis. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO K-Sure Lee In Ho di Kantor Pertamina.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan kerja sama ini sangat penting mengingat Pertamina sedang menjalankan sejumlah proyek strategis, salah satunya adalah RDMP Balikpapan.

Seperti diketahui proyek RDMP Balikpapan saat ini telah memasuki masa pengerjaan konstruksi setelah sebelumnya Pertamina telah menunjuk konsorsium SK Engineering & Construction Co. Ltd., Hyundai Engineering Co. Ltd., PT Rekayasa Industri dan PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamina berharap dengan adanya pendanaan dari K-Sure bisa mendukung proses pembangunan RDMP Balikpapan dan sejumlah proyek lainnya. Meskipun kesepakatan ini juga bisa terbuka untuk peluang bisnis lainnya," kata Usman dalam keterangannya, Sabtu (16/3/2019).


Menurut Fajriyah, kesepakatan ini terbuka untuk pendanaan di sejumlah proyek migas, Petrokimia, pembangkit listrik, dan fasilitas lainnya.

"Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan juga dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara dan kerjasama yang sudah terjalin di antara kedua belah pihak," tambahnya.

K-Sure merupakan Lembaga ekspor kredit yang berada di bawah naungan Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea.

Selama ini, K-Sure kerap mendukung investasi-investasi perusahaan Korea di luar negeri dengan menyediakan jaminan dan asuransi terkait ekspor produk dan jasa perusahaan Korea.

(fdl/ara)

Hide Ads