"Pasokan untuk wilayah Tangerang tetap berjalan aman dan sudah di antisipasi langsung oleh tim operasional PT Pertamina dan PT Pertamina Patra Niaga," ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Rudy Permana saat dihubungi detikFinance, Senin (18/3/2019).
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Rudy mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk menjaga keamanan mobil tangki. Selain itu, pihaknya pun akan memonitor langsung pergerakan mobil tangki secara online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy pun menjelaskan setiap mobil tangki sudah dilengkapi dengan alat pelacak dan GPS yang terhubung. Jadi semua gerak-gerik mobil tangki akan termonitor langsung untuk pengawasan.
"Setiap kendaraan sudah dilengkapi dengan alat GPS dan SmartMT. Jadi monitor aktif secara langsung dari pusat kontrol," sebut Rudy.
Mobil tangki yang sudah dibajak pun menurut penuturan Rudy masih dalam kondisi baik hingga kini. "(Mobil) Dalam kondisi baik dan sedang di BAP," tegasnya.
Sebelumnya, dua mobil tangki Pertamina dihadang dan dilarikan orang tak dikenal. Dua mobil itu dibawa ke depan Istana.
Dua mobil tangki Pertamina dibajak sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (18/3/2019). Kapasitas mobil tangki itu 32 kilo liter (KL). Dalam dua mobil tangki BBM itu berisi biosolar dalam kondisi penuh. Penghadangan dan perampasan mobil tangki terjadi saat mobil tangki akan mengirim biosolar tujuan SPBU area Tangerang. (ara/ara)