Deteksi Cadangan Migas, ESDM akan Kembangkan Inovasi NDRM

Deteksi Cadangan Migas, ESDM akan Kembangkan Inovasi NDRM

Akfa Nasrulhak - detikFinance
Kamis, 28 Mar 2019 12:07 WIB
Foto: Dok ESDM
Jakarta - Demi memudahkan dan efisiensi pelayanan, Kementerian ESDM terus melakukan inovasi di bidang teknologi informasi. Setelah memunculkan beragam inovasi, Kementerian ESDM pun berhasil meraih penghargaan Top IT & Innovation, Leadership on Energy & Mineral Resources Sector Transformation 2019.

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan, penghargaan tersebut didapat karena Kementerian ESDM dinilai memiliki inovasi dan kontribusi yang baik di bidang Teknologi Informasi (TI).


Penghargaan tersebut diraih Kementerian ESDM melalui tiga aplikasi pelayanan publik, yakni Aplikasi Mineral Online Monitoring System (MOMS), e-PNBP Mineral dan Batubara, dan e-Lelang Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian ESDM dinilai mempunyai inovasi di dalam penggunaan TI untuk MOMS, e-PNBP, dan e-Lelang WK Migas. Ketiga aplikasi itu dinilai mempunyai kontribusi di penggunaan TI yang cukup bagus dan merupakan inovasi penggunaan TI," ujar Agus, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/3/2019).

"Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan ESDM bisa diketahui oleh pihak-pihak luar," imbuhnya.

Dalam acara Itech Awards di Jakarta, Rabu (27/3/2019) itu, Agus mengatakan Kementerian ESDM juga akan mengembangkan National Data Repository Migas (NDRM) untuk mengetahui cadangan migas di suatu wilayah. Selain itu akan dikembangkan pula Satu Data ESDM, termasuk ESDM One Map.

"Bagaimana membuat pelaporan bisa langsung masuk, sehingga bisa dilihat secara real time bagaimana perkembangan struktur usaha di Migas, Minerba, dan sektor lainnya yang sedang dikembangkan. Kita sedang membangun aplikasi Satu Data ESDM, termasuk ESDM One Map yang dikembangkan agar kita tahu bagaimana potensi sektor ESDM di setiap wilayah," jelas Agus.

Untuk diketahui, MOMS merupakan sistem aplikasi untuk membantu Pemerintah dalam pengawasan kegiatan pertambangan mineral dan batubara secara Real Time guna mencapai hasil data yang cepat, tepat dan akurat. Selain itu aplikasi MOMS juga menyediakan data neraca pertambangan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan penyusunan kebijakan nasional pertambangan mineral dan batubara (mining policy).


Sementara e-PNBP Minerba adalah aplikasi online berbasis web yang mampu menghasilkan perhitungan kewajiban perusahaan yang akurat beserta aplikasi untuk pembayaran dan pelunasan PNBP Minerba. Layanan ini merupakan sebuah integrasi dari layanan SIMPONI pada Kementerian Keuangan, di mana pembayaran PNBP Minerba dapat dibayarkan melalui aplikasi e-PNBP.

Adapun e-Lelang WK Migas adalah aplikasi berbasis web yang disediakan bagi perusahaan Migas untuk melakukan registrasi dan akses bid document dalam proses penawaran Wilayah Kerja Migas. Aplikasi yang telah diluncurkan sejak tahun 2015 ini meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses lelang sebagai upaya meningkatkan iklim investasi migas di Indonesia. (ega/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads