Dalam video tersebut, posisi Luhut adalah pengusaha tambang batubara dari PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA). Dalam film tersebut, pengusaha tambang batubara dikesankan negatif, yaitu merusak lingkungan, mencemari udara, bahkan sisa galian tambang yang tak ditutup ikut merenggut nyawa.
Saat dikonfirmasi mengenai film dokumenter itu, yang mencatut namanya, Luhut menanggapi santai. Menurut Luhut informasi tersebut tidak benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak, nggak benar lah itu, kurang kerjaan itu," kata Luhut ditemui di Kantor Pusat Bluebird, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019).
Baca juga: Pak Jonan, Sudah Nonton Film Sexy Killers? |
Sebelumnya, Luhut pernah mengaku memiliki lahan tambang di Kalimantan Timur. Lahan tersebut dikelola melalui perusahaan PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA). Luhut mengatakan, kepemilikan saham di perusahaan tersebut saat ini sekitar 10%
"Saya itu punya saham di Toba Bara Sejahtra, tapi saya sekarang tinggal 10% di situ. 10% dari 8.000 ha," katanya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Rabu (27/2/2019). (zlf/zlf)