"KPK menemukan bukti permulaan yang cukup dengan tersangka SFB (Sofyan Basir) diduga membantu Eni Maulani Saragih dan kawan-kawan menerima hadiah atau janji dari Johanes Budisutrisno Kotjo," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di kantornya, Selasa (23/4/2019).
Lantas bagaimana rekam jejak Bos PLN? Mengutip laman PLN, sebelum menjabat sebagai orang nomor satu PLN, Sofyan menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karir Sofyan di perbankan dimulai tahun 1981 di Bank Duta. Kemudian, pada tahun 1986 Sofyan bergabung dengan Bank Bukopin.
Di Bank Bukopin karir Sofyan mulai menanjak. Sejumlah jabatan pernah ia duduki antara lain, Direktur Komersial, Group Head Line of Business, dan Pemimpin Cabang di beberapa kota besar Indonesia.
Sofyan merupakan lulusan STAK Trisaksi. Ia memperoleh gelar diploma di tempat tersebut pada 1980. Kemudian, dia memperoleh gelar sarjana ekonomi pada 2010 dari STIE Ganesha, Jakarta (2010). Lalu, memperoleh gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Trisakti Jakarta di 2012.
Ia tercatat mengikuti berbagai pendidikan serta pelatihan di bidang perbankan baik di dalam maupun luar negeri, di antaranya, Seminar Risk Management Certification Refreshment Program (Frankfurt), Eksekutif Manajemen Risiko ABN Amro (Denpasar), Islamic Finance Forum (Swiss), dan lain-lain. (zlf/zlf)