.webp)
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan total komitmen investasi untuk dua blok tersebut mencapai US$ 109 juta. Masing-masing US$ 35,2 juta untuk WK Anambas (signature bonus US$ 2,5 juta) dan US$ 74 juta untuk WK Selat Panjang (signature bonus US$ 5 juta).
"Biasanya signature bonus cuma US$ 500 ribu. Sekarang kita dapat 5 kali lipat. Jadi hari ini negara mendapatkan new investasi di migas US$ 109,2 juta. Sekitar Rp 1,5 triliun," kata Arcandra dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu ada 3 WK migas yang akan dilakukan lelang ulang yakni WK West Kampar, WK West Ganal dan WK West Kaimana. Arcandra bilang penundaan pengumuman lelang tersebut bukan berarti tak ada peminatnya, namun ada beberapa hal yang perlu ditegaskan ulang mengenai komitemen investasi badan usaha.
"Blok West Kampar membutuhkan waktu lebih untuk mengevaluasi. Kita akan tenderkan ulang. Yang West Ganal harus kita tender ulang karena ada klarifikasi yang perlu kita dapatkan di tim sebelum putusan. Karena ini menyangkut proses yang kami pikir harus fair maka kita tender ulang. Bukan karena tidak ada peminat," kata Arcandra.
Adapun ketiga WK migas yang belum mendapatkan pemenang akan ditenderkan ulang pada esok hari. Arcandra mengatakan lelang berikutnya bakal bersamaan dengan tambahan WK migas lainnya.
"Lelangnya besok bersama tambahan yang lain," katanya.
Berikut daftar pemasukan dokumen partisipasi lelang:
1. Anambas: I. Contrad Petroleum Limited, II. Kufpec Regional Ventures (Indonesia Limited) (pemenang)
2. Selat Panjang: Konsorsium Sonoro Energy Ltd-PT Menara Global Energi (pemenang)
3. West Ganal: Konsorsium Pertamina (Persero)-ENI Indonesia Limited dan Neptune Energy Muara Bakau BV
4. West Kaimana: Tidak ada peserta
5. West Kampar: I. Starborn Energy Bontang Pte. Ltd, II. Nusa Development Sdn Bhd
 |
