Selama Januari-April 2019, Impor Avtur Turun 44,25%

Selama Januari-April 2019, Impor Avtur Turun 44,25%

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 15 Mei 2019 16:00 WIB
Foto: Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impot bahan bakar pesawat yang terdiri dari avgas dan avtur selama Januari-April 2019 mengalami penurunan.

Berdasarkan data BPS, Jakarta, Rabu (15/5/2019). Total impor bahan bakar pesawat secara kumulatif nilainya US$ 135,8 juta dengan volume 225.544 ton. Angka ini turun 44,13% dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Adapun, angka impor bahan bakar pesawat selama Januari-April 2018 sebesar US$ 242,2 juta dengan volume 363.484 ton.
Khusus impor avgas (aviaton gasoline), selama Januari-April 2019 senilai US$ 837,3 ribu atau turun 12,73% dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Adapun, besaran volumenya sebesar 612,3 ton. Sedangkan khusus di April tercatat nilainya US$ 133,2 ribu dengan volume 106,1 ton. Angka tersebut turun 38,83% dibandingkan angka maret yang senilai US$ 217,6 ribu dengan volume 154,9 ton.

Selanjutnya, impor avtur (aviation turbine) selama Januari-April 2019 senilai US$ 135,0 juta atau turun 44,25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.

Adapun, volumenya sebesar 224.932 ton. Sedangkan khusus di April 2019, impor avtur tercatat US$ 31,3 juta dengan volume 48.667 ton. Angka ini meningkat drastis jika dibandingkan pada Maret 2019 yang tercatat tidak ada kegiatan impor avtur.

Fakta ini didukung oleh langkah Pertamina yang sudah menghentikan impor avtur sejak April lalu. Impor Avtur sudah disetop per April 2019, sedangkan solar akan disetop mulai Mei ini.

(hek/eds)

Hide Ads