Berdasarkan agenda yang tersebar ke awak media, rencananya Darmin akan menggelar rapat membahas progres pembangunan pengelolaan dan pemurnian mineral alias smelter.
Tak hanya Arcandra, hadir dalam rapat ini Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan saat ini progres pembangunan smelter tersebut mencapai 3,86%.
"Selesaikan 2022, (pembangunan) smelter. Progres 3,86%, lokasi di Gresik," katanya saat berkunjung ke tambang bawah tanah Freeport, Papua, (3/5/2019).
Pembangunan smelter ini akan menelan biaya US$ 2,8 miliar atau sekitar Rp 39,2 triliun (kurs Rp 14.000).