General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin Febrian, mengatakan bahwa tren peningkatan konsumsi BBM di wilayah Solo Raya yang meliputi Kabupaten Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Surakarta dan Karanganyar, rata-rata mengalami peningkatan 25% lebih besar dari rata-rata harian normal.
"Peningkatan tersebut untuk Gasoline yaitu Premium dan Perta Series, dari 2.343 kiloliter (KL) menjadi 2.935 KL," kata Iin Febrian disela-sela acara buka bersama di TBBM Boyolali, Kamis (23/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iin juga menyatakan stok BBM saat ini juga sangat baik. Kapasitas produk di tangki di TBBM mampu untuk memenuhi kebutuhan berkisar 12 sampai 14 hari per produk.
"Jadi sangat baik. Apalagi didukung pleh jalur perpipaan dari kilang (suplai BBM ke TBBM). Jadi Insya Allah dalam menghadapi lonjakan permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri kita sudah siap untuk memenuhinya dari segi stok dan suplai," ujarnya.
Seperti di TBBM Boyolali disuplai dari kilang di Cilacap melalui jalur perpipaan. Jadi bisa kontinyu setiap hari. Stok BBM setiap harinya mampu memenuhi kebutuhan untuk sekitar 14 hari ke depan.
Sejauh ini, lanjut dia, belum ada peningkatan konsumsi BBM dan masih relatif stabil. Meski demikian, pihaknya sudah berupaya menaikkan suplai ke SPBU di kisaran 20 persen.
"Ada 842 SPBU di wilayah Jateng dan DIY, kita full kan stoknya. Sehingga per SPBU bisa cover kebutuhan untuk rata-rata tiga hari ke depan. Selagi ada ruang atau kapasitas yang cukup di SPBU akan kita penuhi," imbuh dia.
Sedangkan untuk memenuhi permintaan BBM di sepanjang jalan tol wilayah Jawa Tengah, disiagakan 15 titik fasilitas alternatif pengisian BBM. Berbeda dengan fasilitas Kios pada mudik lebaran tahun sebelumnya, pada tahun ini Pertamina MOR IV berinovasi pada fasilitas pengisian BBM di kios. Bila pada tahun sebelumnya Kios Pertamina di dominasi dengan penjualan BBM Manual dan kemasan, kali ini
Pertamina telah menggunakan SPBU non permanen yaitu Modular dan Modular Kompak yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di Rest Area.
15 Kios Pertamina Siaga pada tahun ini terdiri dari 7 titik Kios Modular Kompak, 2 titik kios Modular, 5 titik kios Mobile Dispenser dan 2 titik kios kemasan.
"Motorist BBM dengan kapasitas angkut BBM hingga 30 liter, disiagakan sebanyak 60 unit yang tersebar di 6 titik di sekitar Gerbang Tol Pejagan hingga Solo. Apabila ada kepadatan, Motorist BBM akan menembus kemacetan dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk pengondisian jalan. Pelayanan Motorist ini bersifat darurat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM. Oleh karena itu kami menghimbau untuk mengisi tangki penuh sebelum memulai perjalanan," tambah Iin.
Tonton video Mau Mudik Lewat Jalur Darat? Waspadai Titik Kemacetan Ini: