Pertamina-Eximbank Korsel Teken Kerja Sama Rp 21 T Bangun Kilang

Pertamina-Eximbank Korsel Teken Kerja Sama Rp 21 T Bangun Kilang

Akfa Nasrulhak - detikFinance
Kamis, 04 Jul 2019 12:00 WIB
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta - PT Pertamina (Persero) menandatangani Framework Agreement (FA) dengan Eximbank Korea Selatan senilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun (kurs Rp 14.000) untuk mendukung proyek-proyek Pertamina di Tanah Air. Di antaranya modernisasi dan pembangunan kilang yang dikenal dengan Proyek Refinery Development Masterplan Program (RDMP) dan New Grass Root Refinery (NGRR).

Penandatanganan FA dilakukan oleh Direktur Keuangan Pertamina, Pahala N. Mansury dan CEO Eximbank (Kexim), Eun Sung-Soo di sela-sela pertemuan 2019 Partnership Forum-Oil and Gas Downstream Indonesia, di Seoul, Korea Selatan, Selasa (2/7/2019).

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan inisiasi kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dibangun sebelumnya dengan beberapa mitra dari Korea Selatan. Beberapa di antaranya kerja sama dengan Hyundai dan SK yang tergabung dalam Joint Operation (JO) pekerjaan EPC RDMP Balikpapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Dengan adanya framework agreement ini diharapkan akan semakin mempermudah kerja sama yang melibatkan mitra potensial lain dari Korea Selatan, terutama dalam proyek RDMP Balikpapan," ujar Fajriyah, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2019).

Menurut Fajriyah, kerja sama ini akan sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Selain itu, Pertamina juga semakin berkomitmen untuk menjamin availability, accessibility, & affordability energi nasional atau dalam konteks ini energi untuk perekonomian Indonesia.

"Kerja sama yang erat antara Pertamina dengan berbagai mitra pembiayaan dari Korea Selatan akan semakin memperkuat pelaksanaan proyek RDMP Balikpapan sesuai dengan target yang ditetapkan," imbuhnya.

Sebagai kelanjutan dari penandatangan kerja sama tersebut, pemerintah Indonesia dan Korea melalui Pertamina dan Kexim juga menggelar acara Vendor Day pada 2-3 Juli 2019. Kegiatan yang menggandeng pelaku usaha bidang konstruksi dari Indonesia dan Korea ini berhasil menarik sekitar 250 orang dari 38 perusahaan Indonesia dan 60 perusahaan Korea. Dari kegiatan ini diharapkan ada kolaborasi kerja sama antara vendor dari kedua negara.


Dengan mempertemukan pelaku usaha dari kedua belah pihak, Pertamina juga berharap akan mendukung program TKDN Pemerintah dalam pengembangan project RDMP Balikpapan. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Kemenko Maritim, Yohannes Yudi Prabangkara bahwa Pertamina harus mempertimbangkan standar TKDN dalam pengembangannya.

Hadir dalam momen tersebut Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2), Ignatius Tallulembang, dan Direktur Infrastruktur Tambang dan Energi, Kemenko Kemaritiman, Yohannes Yudi Prabangkara.


(prf/hns)

Hide Ads