Emil sapaannya mengaku akan mendukung penuh hadirnya inovasi khususnya dalam pemanfaatan energi terbarukan pengganti BBM. Dalam hal ini, PT Arindo Pratama menghadirkan motor yang ramah lingkungan.
"Tiap ada inovasi saya dukung penuh. Nah kemarin perusahaan Arindo sudah punya lisensi memproduksi motor listrik. Sudah lima tahun saya tahu ada bus listrik, motor listrik, tapi tidak ada yang bisa meyakinkan produksi massal," kata Emil kepada wartawan di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Kamis (4/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belinya Rp 35 juta, memang agak mahal sedikit tapi jangka panjangnya nggak ada operasional BBM-nya. Saya pun membeli sesuai dengan STNK dan BPKB, berarti proses uji dan lain-lain sudah lancar," ungkap dia.
Menurutnya inovasi motor listrik yang diciptakan Arindo sangat fleksibel. Pasalnya, penggunanya tidak akan kesulitan untuk mengisi daya baterai sebelum melakukan mobilisasi dengan motor tersebut.
"Menariknya, dulu saya bayangkan motor listrik harus ada seperti SPBU. Itu nyolok dimana saja, selama ada colokan listrik. Dia punya konverter mesinnya dicolok, kalau yang konvensional baterai diangkat dicolok dengan sebuah cara di tempat umum. Kalau ini enggak, baterainya tidak pernah diangkat tinggak dicolok seperti kita nyolok laptop," jelas dia.
Hanya dengan mengisi daya selama satu jam, motor listrik itu bisa menempuh jarak 80 kilometer. Tentunya, hal itu sangat menunjang mobilitasnya untuk jarak-jarak tertentu.
"Yang paling keren nggak ada bunyi, jadi pas di perempatan suka bingung ini mati atau hidup karena kebiasannya mentalnya motor knalpot. Nah perusahaan ini saya dukung karena sudah terbukti bisa memproduksi massal," ujar Emil.
Tonton juga video Wawancara Eksklusif CEO Gesits, 'Setruman' Motor Listrik Indonesia:
(mud/ang)