JK: Sampai 2025 Penggunaan Batu Bara Tidak Lebih dari 50%

JK: Sampai 2025 Penggunaan Batu Bara Tidak Lebih dari 50%

Muhammad Fida Ul Haq - detikFinance
Rabu, 31 Jul 2019 15:42 WIB
Foto: Wapres Jusuf Kalla (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan penggunaan batu bara untuk energi listrik kurang dari 50% di 2025. JK mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

"Sampai tahun 2025 sesuai dengan perencanaan pembangunan energi nasional maka posisinya batu bara tidak boleh lebih dari 50%. Kemudian BBM dan gas 30%. Kemudian 20-30% itu reneweable energy. Sekarang baru sekitar 11%," kata JK di acara Seminar Geopolitik Transformasi Energi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019).


JK mengatakan batu bara masih sangat murah untuk dijadikan sumber energi. Dia mengatakan pemerintah akan mendorong penggunaan EBT pada tahun 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PLN kalau berfikir clear bisnis maka dia bikin PLTU, karena 5 setengah sen per kWh. Kalau berfikir jernih kepada biaya keseluruhan nasional maka pasti mendorong upaya pemerintah untuk mencapai 25% tahun 2025. Sisa 6 tahun, dan kita harus menyebarluaskan apa yang ada selama ini," tutur JK.


JK menyebut energi fosil masih dinilai sangat murah. Namun dari sisi operasional penggunaan energi fosil cukup mahal.

"Kita mengetahui memang investasi di bidang energi dari fosil itu paling murah. Tetapi operasionalnya mahal. Renewable energy, investasinya mahal, tapi operasionalnya murah," ucapnya.


(fdu/ara)

Hide Ads