Listrik Padam Massal, PLN Pulihkan Bertahap

Listrik Padam Massal, PLN Pulihkan Bertahap

Vadhia Lidyana - detikFinance
Minggu, 04 Agu 2019 19:05 WIB
Sripeni Inten Cahyani Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Jakarta - PT PLN mulai memulihkan aliran listrik yang padam di sejumlah wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dengan mengalirkan aliran listrik dari timur ke barat Pulau Jawa. Listrik dari Jatim mulai masuk ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang keduanya berlokasi di Kabupaten Bandung Barat.

Untuk memulihkan pasokan listrik di wilayah Banten, PLN melalui Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja, Kabupaten Tangerang mengalirkan listrik ke PLTU Suralaya, Cilegon agar dapat memasok listrik dengan kapasitas 2800 megawatt (MW).

Dengan masuknya GITET Balaraja yang memasok listrik ke PLTU Suralaya, maka diproyeksikan PLTU tersebut akan beroperasi bertahap enam jam ke depan agar listik di Jawa Barat dan Banten dapat menyala kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya selaku Plt Dirut PLN dan jajaran Direktur PLN memimpin langsung proses recovery dari pusat pengendali beban Sistem Jawa-Bali. Baik di Pusat maupun di Unit. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini, dan saat ini semua upaya dikerahkan untuk merecovery sistem Jawa -Bali secara keseluruhan, khususnya Area Jawa Barat, Banten dan DKI" tutur Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani, dalam keterangan resminya, Minggu (4/8/2019).


Kemudian, PLN juga memasok listrik dari GITET Gandul, Cinere, Jawa Barat untuk mengalirkan listrik ke PLTGU Muara Karang agar pasokan listrik ke Jakarta menyala kembali.

"Fokus kami mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI - Jakarta segera pulih," ungkap dia.


Padamnya listrik secara massal ini disebabkan oleh gangguan pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang. Untuk itu, Inten mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi dalam sistem PLN terutama dalam lingkup internalnya.

"PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini," pungkas Inten.


(dna/dna)

Hide Ads