"Nggak lah, nggak ada hubungannya (gempa) Banten," kata Direktur Pengadaan Strategis 2 Djoko Raharjo Abumanan di Kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).
Di lokasi yang sama, Plt Dirut PT PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pihaknya akan menginvestigasi lebih lanjut biang kerok padamnya listrik tersebut. Yang diketahui sejauh ini adalah gangguan di sirkuit satu dan dua di saluran udara tegangan ekstra tinggi Ungaran-Pemalang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan permasalahan mulai terjadi pada pukul 11.45 WIB. Tepatnya pada detik ke 27 pukul 11.45 WIB, saluran udara tegangan ekstra tinggi Ungaran-Pemalang terjadi gangguan, yaitu di sirkuit satu yang disusul sirkuit kedua sehingga dua-duanya mengalami gangguan.
"Akibatnya terjadi penurunan tegangan. Jadi pada pukul 11.48 detik 11 menyebabkan jaringan SUTB (saluran udara tegangan tinggi) Depok-Tasik mengalami gangguan. Ini awal pemadaman di sistem Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta," tambahnya.
(toy/dna)