Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, Meidawati mengungkapkan bahwa Pertamina terus berupaya untuk menanggulangi dampak dari musibah ini. Ia juga menyebutkan bahwa akan ada kompensasi bagi warga terdampak.
"Bagi masyarakat yang kena dampak, ada kompensasi yang harus kita ganti. Seperti apa bentuknya? Ada pengaduan masyarakat, kemudian akan diproses oleh perwakilan PHE ONWJ dan komite, kemudian kita harus verifikasi dulu. Kemudian jika verifikasi diterima dan ada penilaian dan lain-lain, baru nanti akan ada pembayaran," ungkap Meidawati di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melihat dampak itu cukup panjang. Pertama tahapan penanggulangan, ini kita harapkan akan selesai September. Kemudian ada tahapan pemulihan kita rencanakan selesai Maret 2020, dan tahapan rutin. Jadi ini kita menjalana kegiatan jangka panjang berbasis lingkungan," terangnya.
Meidawati menjelaskan biaya kompensasi yang akan diberikan ke warga serta nelayan terdampak masih dalam proses pendataan. Sehingga data mengenai berapa banyak kompensasi yang dikeluarkan akan diinformasikan lebih lanjut.
"Untuk banyaknya kompensasi masih dalam proses pendataan sehingga belum bisa kita share. Namun untuk sumber biaya kompensasi itu berasal dari dana perusahaan," pungkasnya.
(ega/hns)