Rapat ditutup oleh Wakil Ketua Komisi VII Ridwan Hisjam selaku pimpinan rapat.
"Saya kira demikian bapak ibu. Akhirnya kami sampaikan terimakasih ESDM dan seluruh jajarannya. Kami atas nama pimpinan ucapkan terima kasih yang ikut hadir akhirnya mengucap syukur alhamdillah raker hari ini ditutup," kata Ridewan di Komisi VII DPR Jakarta, Rabu (28/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat tersebut, terdapat beberapa perubahan asumsi makro dari yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Nota Keuangan. Perubahan itu salah satunya terjadi pada harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) dari US$ 65 per barel menjadi kisaran US$ 58 hingga US$ 63 per barel. Kemudian, lifting minyak naik dari 734 ribu barel per hari menjadi 755 ribu barel per hari.
Sementara, subsidi solar ditetapkan Rp 1.500 per liter, lebih tinggi dari yang diusulkan Jonan Rp 1.000 per liter.
Berikut rincian asumsi makro sektor ESDM yang disepakati dalam rapat di Komisi VII:
1. ICP US$ 58-63 per barel
2. Lifting minyak 755 ribu barel per hari (bopd)
3. Lifting gas 1,19 juta barel setara minyak per hari (boepd)
4. Cost recovery US$ 8-10 miliar
5. Volume minyak tanah subsidi 0,56 juta KL
6. Volume solar subsidi 15,31 juta KL
7. Volume elpiji 3 kg subsidi 7,5 juta ton
8. Subsidi solar Rp 1.500 per liter
9. Subsidi listrik Rp 62,21 triliun.
(hns/hns)