"Saat ini 7.000 seluruh Indonesia, itu yang normal slow charging kita mengembangkan skema bisnis PLN buat seperti COCO (Company Own Company Operate) Pertamina, juga ada partnership, itu model franchise supaya lebih banyak, supaya masyarakat lebih mudah," jelas Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dalam Pameran dan Parade Kendaraan Bermotor Listrik yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan, di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).
Sripeni mengatakan, pengadaan SPLU hingga akhir tahun ditargetkan ada sebanyak mungkin. Nantinya, SPLU juga tersedia di mal-mal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Sripeni mengatakan, pasokan listrik di Pulau Jawa sudah memadai untuk pengadaan kendaraan listrik ini.
"Kalau soal pasokan listrik di sisi Jawa cukup program 35.000 megawatt (MW). Di 2019 ini semua pembangkit ada yang beroperasi. Contoh Oktober ini 1.000 MW di Jawa VII, 1000 MW lagi di Cilacap, kemudian di timur 1000 MW lagi tambahan, memang sudah pas kalau pemerintah menerbitkan Perpres kendaraan listrik," terangnya.
(ara/ara)











































