Dia menjelaskan, acara itu merupakan pertemuan menteri di sektor energi. Adapun yang dibahas dalam acara itu ialah efisiensi energi hingga perubahan iklim.
Kemudian, Indonesia membawa isu yakni pemanfaatan sawit untuk sumber energi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada acara itu, Arcandra bertemu International Energy Agency (IEA) yang mana pihak IEA kemudian menyatakan tidak menentang penggunaan sawit. Kemudian, juga bertemu The International Renewable Energy Agency (IRENA).
"Kita bicara dengan IEA, international agency yang mengatakan bahwa tidak menentang penggunaan FAME. Saya juga ketemu IRENA, kita bilateral dan mereka juga netral. Yang nentang kan Eropa," ujarnya.
Lanjutnya, acara ini dimanfaatkan pemerintah untuk mencari dukungan penggunaan sawit sebagai bahan bakar.
"Iya, di green dan biodiesel. Ini cari dukungan dan kita punya kepentingan untuk biodiesel, FAME, greendiesel ini agar bisa diterima green energy. Setiap negara punya agenda masing-masing," tutupnya.
(eds/eds)