Saat ini Adinda dipercaya memegang anak usaha EMP yakni EMP Mining Overseas Pte Ltd yang berfokus pada pertambangan mineral.
"Kami ekspansi ke Mozambik untuk mencari mineral graphite [grafit] dan rare earth mineral, untuk graphite kemungkinan bisa eksplorasi dalam waktu dekat, Oktober paling cepat," kata Dinda, dalam wawancaranya dengan Tim CNBC Indonesia, pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grafit, kata dia, sebenarnya ada di Indonesia tapi tidak begitu banyak dibandingkan Afrika dan China yang merupakan benua-benua tua. Potensi grafit di Mozambik juga masuk 5 besar di dunia.
Grafit adalah lapisan atom karbon, yang biasanya digunakan sebagai minyak pelumas untuk membuat peralatan mekanis atau timbal pensil.
Selain bisnis pertambangan mineral, belakangan sosialita ini juga sibuk belajar bisnis sumber daya alam yang dikelola keluarga.
Menurutnya, meskipun bisnis ini masuk kategori 'oldschool' tetap memiliki tantangannya tersendiri, karena bagaimanapun kebutuhan akan energi dan barang tambang masih akan berlangsung di masa depan.
EMP, kata dia, juga tengah melirik bisnis energi baru terbarukan yang memiliki potensi pengembangan luar biasa di dalam negeri. "Arah kami ke situ, pastinya," kata putri dari Indra Bakrie ini.
Artikel ini telah tayang di CNBC Indonesia dengan judul: Adinda Bakrie Buka-bukaan soal Arah Baru Bisnis EMP
(zlf/ang)