Manajer CV Darat, Agustinus menjelaskan, untuk membuat telapak ban pihaknya menggunakan metode pemanasan. Sebelumnya CV Darat menggunakan kayu bakar dan solar.
"Jadi sebagian kita pakai kayu bakar sebagian solar. Setelah ada gas kita pakai gas," ujarnya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PRS ini menyalurkan compressed natural gas (CNG) ke konsumen yang pasokannya dibawa dari sumber gas di wilayah Jatim dan Jabar menggunakan kendaraan darat.
Baca juga: Murah Mana Pakai Jargas atau Gas Tabung? |
"Dari sisi solar dan gas kan berbeda," tambahnya.
CV Darat merupakan salah satu dari 13 pelanggan industri PRS Tambak Aji PGN. Dia merupakan pelanggan dalam kelompok bronze 1.
Kelompok bronze 1 dikenakan tarif Rp 6.300 per meter kubik. Sementara untuk pelanggan bronze 2 ke atas dikenakan tarif US$ 14,8 per MMBTU.
"Semenjak kita pakai gas bumi lebih hemat. Kita bisa efisiensi 30% dibanding pakai solar," tambahnya.
Pada 2014 awalnya CV Darat menggunakan sekitar 3.000-4.000 meter kubik per bulan. Saat ini industri kecil ini menggunakan sekitar 7.000 meter kubik per bulan.
(das/fdl)