Jonan ke PLN: Jaga Reputasi, Tak Ada Blackout Lagi!

Jonan ke PLN: Jaga Reputasi, Tak Ada Blackout Lagi!

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 09 Okt 2019 20:30 WIB
Foto: Menteri ESDM Ignasius Jonan (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Jakarta - Reputasi merupakan bagian yang penting bagi sebuah perusahaan. Tanpa reputasi yang baik, maka perusahaan bisa tak bertahan lama.

Hal itu yang ditekankan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kepada PT PLN (Persero). Jonan meminta agar PLN menjaga reputasi dengan baik dan meminta agar tidak lagi terjadi pemadaman massal alias blackout.

"Jadi saya harap kalau PLN mau 120 tahun lagi, makin besar itu juga menjaga reputasi pak, tidak ada blackout lagi," kata Jonan membuka seminar dan pameran Hari Listrik ke-74 (HLN) di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (9/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal reputasi, Jonan mencontohkan sebuah restoran di Italia yang masih bertahan hingga 120 tahun..

Jonan bercerita, belum lama ini pergi ke Italia. Di Italia, ia menemukan sebuah restoran yang betul-betul menjaga reputasinya.

Dikatakan Jonan, dia dengan rekannya makan di restoran tersebut. Rekan Jonan yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Swiss itu pingsan saat sedang makan di restoran tersebut. Alhasil, dia harus dibawa ke rumah sakit menumpang ambulans.

Jonan mengatakan, biaya ambulans yang diakuinya mencapai 10 ribu euro ditanggung pihak restoran. Jonan pun heran dan bertanya pada manajer restoran tersebut.

"Kenapa menjadi tanggung jawab Anda? 'Ini adalah soal reputasi rumah makan saya. Kalau ada orang yang sampai mengalami luka atau mengalami sakit bahkan sampai kolaps di rumah makan ini, nanti kalau tidak bantu, ditolong, reputasi restoran jadi kurang baik'," jelas Jonan menirukan percakapannya dengan manajer restoran.

Kemudian, Jonan bertanya apakah restoran tidak rugi. Sebab, jumlah tagihan ambulan jauh lebih besar dibanding tagihan makannya. Sang manajer pun menjawab, restoran tersebut dikelola dari hari ke hari tak semata hanya memikirkan keuntungan tapi juga reputasi.

"Kami mengelola restoran dari hari ke hari bukan memikirkan semata-mata keuntungan tapi menjaga reputasi," kata Jonan menirukan manajer restoran. Jonan pun berharapp PLN meniru sikap restoran tersebut dalam menjaga reputasi.


(zlf/zlf)

Hide Ads