Kata SKK Migas soal Unit Bisnis 'Perpanjangan Tangan' Pertamina

Kata SKK Migas soal Unit Bisnis 'Perpanjangan Tangan' Pertamina

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 10 Okt 2019 13:05 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengaku belum mendapat informasi mengenai pembentukan Pertamina International Marketing & Distribution, Pte Ltd (PIMD) oleh PT Pertamina (Persero). Pertamina mendirikan perusahaan tersebut sebagai perpanjangan tangan Pertamina (trading arm) untuk ekspor.

Meski begitu, mantan Direktur Utama Pertamina ini menilai jika ingin efisien seharusnya Pertamina tidak menggunakan perantara.

"Oh, saya belum dengar, trading arm untuk apa itu? Saya belum dengar dan saya kira untuk meningkatkan efisiensi mestinya jangan ada second man, jangan ada perantara, mestinya, harusnya prosesnya bisa langsung," kata Dwi di kantornya, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sementara, dalam keterangan tertulisnya Pertamina menyatakan, jika PIMD bukan pengganti Petral.

"Petral merupakan trading arm Pertamina dalam import minyak mentah untuk kebutuhan domestik, sedangkan PIMD merupakan trading arm untuk menjual produk Pertamina maupun produk pihak ketiga di pasar international. Jadi jelas PIMD jangan disamakan dengan Petral, karena PIMD fokus untuk menghasilkan pendapatan tambahan melalui penjualan di luar negeri. Jadi bukan untuk memenuhi kebutuhan domestik," kata Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina.

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan minyak mentah maupun produk BBM domestik tetap dilakukan sesuai amanat pemerintah yaitu oleh fungsi di internal Pertamina melalui Integrated Supply Chain atau ISC.

"Saat ini, PIMD juga berperan untuk menangkap peluang bisnis pasar Bunker Asia Tenggara terutama di Singapura, dan hal ini adalah bisnis yang sifatnya operasional. Ke depan perusahaan ini juga menggarap peluang penjualan produk lainnya langsung ke end customer di pasar internasional dengan membangun bisnis ritel dalam rangka memperkenalkan brand Pertamina secara global," ujarnya.




(eds/eds)

Hide Ads