Warga setempat melihat api pertama kali muncul dari proyek trase kereta cepat Jakarta-Bandung.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan kontraktor kereta cepat Jakarta-Bandung mengatakan, pihaknya masih menginvestigasi penyebab kebakaran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deni mengungkapkan, saat ini seluruh tim PT KCIC dikerahkan untuk meninjau lapangan. Ia pun belum bisa menjawab terkait penyebab kebakaran tersebut yang disinyalir warga setempat berasal dari pengeboran proyek besar KCIC. Pasalnya, warga setempat sudah pernah mengingatkan KCIC bahwa ada pipa Pertamina di lokasi kebakaran tersebut.
"Nanti kami pastikan lagi. Saat ini kami masih belum bisa menyampaikan apa-apa soal itu. Yang jelas tim KCIC di lapangan semua. Sudah ya, mohon maaf ya saya sedang tak bisa lama-lama karena sedang urgent sekali," tutur Deni seraya menutup sambungan telepon.
Sebelumnya, Ferry (26), salah seorang warga, melihat api pertama kali muncul dari proyek trase kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Memang lagi ngebor karena ini kan untuk lintasan kereta cepat, tiba-tiba ada cairan muncrat. Lalu ada api besar, kemudian dan ada suara meledak," ujar Ferry saat ditemui detikcom di lokasi kejadian.
Ferry mengatakan ada kemungkinan mesin bor menghantam pipa Pertamina yang berada di pinggir Tol Pasirkoja. "Saya melihat para pekerja berlarian, tapi nggak tahu operator kendaraan bornya," katanya.
Menurut Ferry, warga pernah memperingatkan adanya pipa minyak di lokasi trase tersebut. "Sudah diperingatkan oleh warga sebelumnya," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, api muncul sekitar pukul 13.00 WIB. Hingga pukul 15.30 WIB, petugas masih berjibaku memadamkan api.
(dna/dna)