Selain diminta untuk membereskan persoalan maritim hingga ekspor barang mentah, dia juga mendapatkan tugas khusus. Tugas khusus itu adalah mengawasi ketat PT Pertamina (Persero).
"Presiden minta supaya inefisiensi di Pertamina betul-betul dilihat. Saya diminta bantu lihat itu juga," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut diminta untuk mengawasi ketat hal-hal yang bertentangan dengan efisiensi di Pertamina. Menurutnya hal itu berkaitan juga dengan ancaman Jokowi saat membacakan pidato pertama usai pelantikan kemarin di MPR bahwa dia tidak segan-segan mencopot pihak yang tidak mampu bekerja dengan baik.
Luhut menilai hal itu juga termasuk dengan Pertamina. Dengan senang hati, Luhut akan melakukan tugas tersebut.
"Jadi kita pangkas keinginan yang tidak benar. Jadi pidato beliau yang mencopot yang tidak benar dan saya akan melakukan tugas itu sebaik-baiknya," tegasnya.
(das/ara)