Mulai Dibangun, PLTSa Solo Pakai Utang China

Mulai Dibangun, PLTSa Solo Pakai Utang China

Bayu Ardi Isnanto - detikFinance
Rabu, 23 Okt 2019 17:10 WIB
Foto: Bayu Ardi Isnanto
Jakarta - Mulainya pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) ditandai dengan ground breaking di TPA Putri Cempo Solo, Rabu (23/10/2019). PLTSa ini dibangun dengan dana pinjaman dari China Construction Bank (CCB) Indonesia.

Total pinjaman dari CCB mencapai US$ 16 juta. Jumlah tersebut mencapai 70 persen dari total dana yang dibutuhkan oleh PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) selaku pengelola PLTSa.

"Kami meminjam dana US$ 16 juta atau 70 persen dari total kebutuhan dana. Sisanya, 30 persen dibiayai dari modal kita," kata Direktur PT SCMPP, Elan Syuherlan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rencananya, PT SCMPP akan melunasi utang tersebut delapan tahun setelah cash on delivery (COD). Elan berharap pembangunan selesai tepat waktu.

"Waktu delapan tahun ini saya kira cukup. Karena kontrak kita dengan Pemkot Solo kan sampai 20 tahun atau lebih," kata dia.

Sementara Direktur Bisnis CCB Indonesia, Setiawati Samahita, mengaku gembira dapat terlibat dalam proyek PLTSa. Sebab proyek ini merupakan salah satu program berwawasan lingkungan.

"Proyek ini luar biasa untuk Indonesia. Kami menilai proyek ini to good to be true, sangat luar biasa jika berhasil," katanya Setiawati.


Adapun proyek PLTSa ini nantinya akan menghasilkan listrik sebesar 5 Megawatt. Diharapkan infrastruktur PLTSa rampung pada akhir 2020.

"PLTSa ini adalah solusi pengelolaan sampah. Dengan diolahnya sampah maka Kota Solo akan bersih dari sampah," kata Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.


(bai/dna)

Hide Ads