Terkait hal tersebut, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Darma mengatakan, untuk mendorong EBT sebaiknya Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Arifin Tasrif dibantu oleh wakil menteri yang khusus menangani EBT. METI sendiri merupakan sebuah wadah yang di dalamnya terdiri dari pengusaha, profesional, hingga akademisi.
"METI pernah menyampaikan dalam sebuah pemikiran alangkah baiknya Presiden menunjuk seorang mungkin Wakil Menteri ESDM yang khusus menangani EBT," katanya di dalam acara The 8th Indonesia EBTKE Conex di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, pada tahun 2018 peran EBT dalam bauran energi nasional menyumbang 8,6%. Pemerintah terus mendorong EBT di mana pada tahun 2025 ditargetkan menjadi 23% dan 30% di 2050.
Dia menuturkan, dengan adanya seorang wakil menteri diharapkan target-target itu dapat terpenuhi.
"Sehingga dengan target bauran EBT akan dapat terpenuhi, ujarnya.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Arifin belum banyak berkomentar. Ia hanya melempar senyum.
"Yang lain (dulu)," kata Arifin.
(ara/ara)