Belum ada titik temu terkait valuasi aset kilang Cilacap antara Pertamina dan Saudi Aramco. Terjadi selisih valuasi aset sekitar US$ 1,5 miliar. Menurutnya jika tidak ada titik temu maka Indonesia akan menawarkan Saudi Aramco proyek lain.
"Saudi Aramco juga kita sekarang nunggu hasil audit, tapi kalau selisih audit itu tetap US$ 1,5 miliar tidak ketemu, kita tawarin dia yang lain," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menilai jika tidak ada titik temu terkait selisih valuasi aset maka kerja sama tidak bisa dipaksakan. Audit soal valuasi tersebut akan kelar bulan ini.
"Kalau ndak ketemu angkanya masa dia mau kawin kalau dia nggak cocok. (Angkanya keluar) bulan ini," sebutnya.
Terkait proyek yang mungkin akan ditawarkan ke Saudi Aramco adalah Kilang TPPI di Tuban. Sementara Kilang Cilacap bisa saja dikerjakan Pertamina sendiri.
"Salah satu yang kita tawarin itu TPPI dan buat yang lain. Nah yang ini karena pemerintah sudah taruh duit juga yang di Cilacap ini ya biar saja Pertamina," tambahnya.
(toy/dna)