Penentuan Ahok sebagai Komut diusulkan Menteri BUMN Erick Thohir kepada TPA alias Tim Penilai Akhir yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lantas, apa alasan Jokowi memilih Ahok sebagai Komut Pertamina?
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menjelaskan Ahok diputuskan menjadi Komut Pertamina untuk membereskan masalah defisit transaksi berjalan atau current account deficit. Artiya, suatu kondisi di mana angka impor lebih tinggi dibandingkan ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menurut Pramono, kehadiran Ahok di Pertamina untuk membereskan internal Pertamina agar tak melulu impor minyak, tapi mendorong pengembangan energi baru terbarukan seperti biodiesel 20% (b20) dan B30.
Pramono tidak menjelaskan rinci soal internal Pertamina tersebut, namun dia menegaskan jika tidak segera dibereskan maka persoalan defisit transaksi berjalan tak kunjung selesai.
"Kalau di internalnya Pertamina tidak dilakukan pembenahan, impor minyaknya sangat besar. Inilah yang menyebabkan tekanan terhadap neraca transaksi berjalan kita, sehingga dengan demikian penugasan Pak Ahok paling utama di Pertamina adalah hal-hal berkaitan dengan itu," tegas Pramono.
(hns/das)