Sampai saat ini belum ada titik temu terkait valuasi aset kilang Cilacap antara Pertamina dan Saudi Aramco. Terjadi selisih valuasi aset sekitar US$ 1,5 miliar. Menurutnya jika tidak ada titik temu maka Indonesia akan menawarkan Saudi Aramco proyek lain.
"Jika tidak terjadi kesepakatan dengan valuasi maka ini ada skema yang sama seperti di Kilang Balikpapan, jadi eksisting kilangnya ini tidak di-spin off," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (26/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi skemanya nanti hanya membangun bersama untuk yang kilang barunya saja," sebutnya.
Lanjut dia, diharapkan sudah ada kesepakatan pada akhir 2019 ini, entah opsi pertama atau kedua yang disepakati kedua belah pihak.
"Kita harapkan dengan adanya dua opsi ini kesepakatan dengan Aramco bisa segera terjadi sebelum akhir tahun ini," ujarnya.
Dia menambahkan, kilang Cilacap masuk dalam rencana untuk peningkatan kapasitas. Di situ juga akan ada petrochemical yang dibangun secara terintegrasi.
(toy/zlf)