"Keberanian beliau itu saya kira sangat dibutuhkan Pertamina," jelas Dwi kepada wartawan di Hotel Tentrem, Jalan P Mangkubumi No 72A, Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Selasa (26/11/2019).
Menurutnya Pertamina membutuhkan ide-ide segar dari Ahok. Apalagi Ahok memiliki segudang pengalaman, termasuk dalam memimpin DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengembangkan Pertamina, lanjut Dwi, diperlukan sosok-sosok pendobrak yang tidak hanya bisa beretorika saja. "Saya kira tindakan-tindakan yang seperti itu yang sangat dibutuhkan untuk supaya membawa Pertamina bisa jaya ke depan," tuturnya.
Dwi yakin hadirnya Ahok di jajaran Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) akan berdampak positif bagi perusahaan plat merah itu. Ia yakin potensi peningkatan produksi di Pertamina akan semakin mudah tergarap dengan adanya Ahok.
"Jadi kalau di level manajemen dan khususnya hadirnya Pak Ahok yang ada di situ, maka saya yakin kemudian menjadi bisa dipercepat penangkapan potensi itu (peningkatan produksi di Pertamina). Saya kira sangat positif," ungkapnya.
Sementara terkait dengan adanya penolakan terhadap sosok Ahok, Dwi tak memusingkannya. Sebab penolak Ahok juga tidak menyertakan alasannya secara lengkap, dan secara regulasi memang tidak ada larangan bagi Ahok menjadi komisaris.
"Saya kira kalau duduk dan sama-sama tahu arahnya (pengembangan Pertamina) kemana, nggak ada alasan untuk kita menolak siapapun yang masuk di sebuah perusahaan," tutupnya.
(ush/hns)