"Kita lagi bahas (avtur swasta). Pertamina juga cukup banyak," ujarnya di Gedung DPR RI, Rabu (27/11/201).
Arifin Tasrif menyebut, jika memang ada pihak swasta yang masuk untuk menyediakan avtur maka ia mempertanyakan apakah pihaknya mampu mencapai ke pelabuhan udara di pelosok seperti yang dilakukan Pertamina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kalau Swasta Jual Avtur, Garuda Mau Beli? |
Menurutnya, itulah salah satu yang membuat harga avtur di Pertamina tinggi. Jika ada pihak swasta yang masuk menyediakan bahan bakar untuk maskapai, ia berharap tidak hanya bermain di bandara-bandara utama saja.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan operator avtur swasta bebas masuk ke Indonesia. Hal tersebut sudah diatur oleh Badan Pengatur Hulu (BPH) Migas.
"Secara regulasi Indonesia ini terbuka sebetulnya, BPH Migas aturannya sudah membuka kesempatan. Asalkan bisa memenuhi syarat dari BPH untuk pasarkan avtur ke Indonesia," jawab Basuki.
Perlu diketahui, meskipun terbuka untuk operator lain, hingga kini hanya Pertamina saja yang layani distribusi avtur di Indonesia.
(dna/dna)