Sementara itu, Sales Area Manager wilayah DI Yogyakarta Pande Made Andi Suryawan mengatakan untuk stok LPG di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta secara total juga akan ditambah sebanyak 7,9% dari rataan harian normal sebesar 3.867 metric ton (MT) menjadi 4.174 metric ton.
Baca juga: Pertamina Akselerasi Pembangunan Kilang |
Sedangkan untuk kesiapan stok LPG khususnya di wilayah DI Yogyakarta, untuk PSO akan ditambah sebanyak 6% dari rataan normal yaitu 356 MT menjadi 378 MT dan LPG Non PSO ditambah sebanyak 34,6% dari 66 MT menjadi 89 MT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pande mengungkapkan prediksi kenaikan konsumsi tertinggi produk BBM jenis gasoline akan terjadi pada produk Pertamax dan Pertamax Turbo dengan masing-masing persentase peningkatan sebesar 18% dan 20%.
"Pertamax diprediksi akan naik dari rataan normal sebesar 264 KL menjadi 311 KL dan Pertamax Turbo dari 6 KL menjadi 7 KL. Sedangkan untuk produk BBM jenis gasoil diperkirakan juga akan naik sebanyak 3% yaitu dari rataan harian normal 440 KL menjadi 456 KL saat satgas," jelasnya.
Berbeda dengan di Jawa Tengah, lanjut Pande, kenaikan BBM jenis gasoil (dex series) di Yogyakarta diperkirakan terjadi karena banyaknya kendaraan pribadi bermesin diesel yang akan bergerak atau masuk ke wilayah DI Yogyakarta.
Kesiapan Satgas Pertamina MOR IV di tahun ini pun mendapat tantangan baru karena di tahun ini arus wisatawan yang akan datang ke wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menggunakan jalur darat diprediksi akan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
"Semenjak dibukanya tol Trans Jawa, wilayah kerja Pertamina MOR IV di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat yang ingin berlibur akhir tahun karena dapat dijangkau dengan mobil pribadi secara cepat. Selain menambah stok, kami juga mengoptimalkan pelayanan BBM dan LPG di seluruh wilayah operasional", tambah Pande.
Ia menambahkan, salah satu cara Pertamina mengamankan distribusi di wilayah DI Yogya salah satunya dengan menempatkan mobil-mobil tangki dengan isi di SPBU atau biasa disebut 'SPBU Kantong'.
Seperti diketahui untuk wilayah DI Yogyakarta, akan ada 7 SPBU kantong yaitu 3 SPBU di wilayah Sleman (44.555.24 Pokoh, 44.555.04 Medari dan 44.552.04 Maguwo) 2 SPBU di wilayah Gunung Kidul (SPBU 44.558.09 gading dan 44.558.12 Duwet), 1 SPBU di wilayah Bantul (SPBU 44.557.09 Patalan) dan 1 SPBU di Kulon Progo (44.556.03 Temon).
Sementara untuk memperkuat layanan penyaluran BBM & LPG di masa libur akhir tahun ini, Pertamina telah mengkondisikan lembaga penyalur baik SPBU dan pangkalan LPG untuk melayani masyarakat.
Terdapat total 113 SPBU yang berada di wilayah DI Yogyakarta dan 377 Pangkalan LPG siaga serta 69 agen LPG (PSO dan non-PSO) siaga yang siap melayani kebutuhan para konsumen selama hari natal 2019 dan tahun baru 2020.
"Secara keseluruhan kami telah siap untuk melayani konsumen BBM dan LPG serta penumpang maskapai penerbangan selama hari raya Natal dan libur tahun baru 2020," tutup Pande.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT Pertamina (Persero) akan terus memenuhi kebutuhan BBM dan LPG di masyarakat. Jika ada konsumen yang membutuhkan informasi atau memberikan masukan dan saran dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui website www.pertamina.com. (akn/hns)