Dalam kunjungannya, ia mengatakan bahwa sejauh ini belum ada masalah berarti dalam proses pengiriman BBM. Sedangkan untuk antisipasi daerah rawan bencana pun sudah cukup baik.
"Kalau untuk kendala-kendala alam itu dipantau dan itu masih relatif dalam keadaan yang tenang," ucapnya di Kantor BPH Migas, Senin (23/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Bromo, lanjutnya, ada kendala-kendala tremor, tapi itu sudah dilakukan peringatan untuk menjauhi puncak sejauh radius 1 kilometer. Jadi sejauh ini menurutnya antisipasi di daerah sudah cukup baik.
Ia berharap, tak hanya BPH Migas selaku Ketua/Penanggungjawab posko nasional sektor ESDM yang mengawasi posko nasional pada masa Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, tapi ada juga sinergi dari pihak-pihak terkait.
"Dan ini kita harapkan antara PLN, BBM, Pertamina dan dinas-dinas terkait bisa saling kerja sama, memberikan informasi dan saling berkoordinasi, sehingga bisa mengefektifkan pemasokan-pemasokan kita di lapangan," harapnya.
Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa menambahkan tidak hanya di Jawa, posko nasional sektor ESDM ini juga sudah disusun di setiap pulau yang ada di Indonesia.
"BPH Migas yang ditugaskan oleh Kementerian ESDM itu bukan hanya ada posko di sini, kami sudah menyusun tiap pulau, kirim tiap hari ada yang keliling ke daerah, mengecek langsung bagaimana BBM, jadi sinergis, ada PLN juga, ada Pertamina, bahkan ada Komisi VII," tandasnya.
(prf/hns)