"Batu bara 2020 kurang lebih 30 juta ton produksinya, sekarang sudah sold out 90%" kata dia dalam konferensi pers di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Dia menjelaskan, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan produksi tahun 2018 sebesar 26,36 juta ton. Produksi batu bara ini sebanyak 60% untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya 40% untuk ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proyek hilirisasi ini termasuk dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sumsel 8 yang merupakan terbesar di Sumatera, ini ditargetkan rampung pada 2021," jelas dia.
Sepanjang 2019 produksi batu bara Bukit Asam ditargetkan 27,26 juta ton. Kemudian untuk target angkutan batu bara 25,3 juta ton naik 12% dibandingkan realisasi angkutan kereta api pada tahun lalu.
Kemudian untuk volume penjualan batu bara ditargetkan 28,38 juta ton. Angka ini terdiri dari penjualan batu bara domestik sebesar 13,67 juta ton dan batu bara ekspor 14,71 juta ton.
(kil/fdl)