"Apabila terjadi keterlambatan atau kendala dalam penyaluran BBM diantisipasi dengan RAE agar tidak ada kondisi stok kritis sehingga pelayanan ke masyarakat tidak terganggu, terutama pasokan untuk pembangkit PLN saat perayaan Natal dan Tahun Baru," ucap Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa dalam keterangan tertulis, Rabu (25/12/2019).
Hal tersebut disampaikan Ifan, sapaan akrabnya, saat melakukan inspeksi ke TBBM Maumere pada Selasa (24/12/19). Kunjungan lapangan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM dalam menghadapi Nataru di Kabupaten Sikka, NTT dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikut mendampingi dalam kunjungan lapangan tersebut Region Manager Retail Sales V PT. Pertamina (Persero) Asep Wicaksono Hadi, Kabag Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Sikka dan diterima langsung oleh Kepala TBBM Maumere, Adi Rahman.
Kepala TBBM Maumere Adi Rahman menyampaikan saat ini kondisi stok BBM aman, walaupun sempat terjadi stok solar kritis sebelumnya namun dapat diantisipasi dengan alih supply dari TBBM Ende.
Adi juga menyampaikan data fasilitas, stok, dan penyaluran BBM di TBBM Maumere. Antara lain Premium sebanyak 2 tangki, Kap total 7.500 KL; Pertamax sebanyak 2 tangki, Kap total 2.400 KL; solar sebanyak 2 tangki, Kap total 6.200 KL; Perta Dex sebanyak 1 tangki, Kap total 1.200 KL; Avtur sebanyak 2 tangki, Kap total 500 KL; dan Kerosene sebanyak 1 Tangki, Kap Total 2.500 KL.
Lalu, lanjut Adi, untuk stok BBM, DOT (Daily Objective Troughput), dan CD (Covered Day) per 24 Des 2019 adalah Premium sebanyak 1.807 KL /116 KL/ 9,4 hari; Pertamax sebanyak 194 KL / 39 KL/ 4,9hari; Solar sebanyak 1644 KL/ 191 KL/8,6 hari; dan Perta Dex sebanyak 105 KL / 7 KL / 15,3 hari
"Potensi permasalahan adalah adanya stok kritis akibat keterlambatan kedatangan kapal. Maka alternatif alih suplai BBM ke TBBM Terdekat Untuk menambah kapasitas stok di TBBM Maumere, maka saat ini sedang direncanakan penambahan tangki penyimpanan sebanyak 6 unit dengan total kapasitas 70.000 KL," ucap Adi.
(ega/ega)