Tujuannya agar rumah tangga tak lagi menggunakan gas tabung.
"Jargas (Jaringan Gas) mau diselesaikan, kita mau membangun jejaring gas rumah sehingga tabung gas 3 kg dan 12 kg (nanti) tidak perlu ada. Kalau enggak ada (tabung gas) cost kami sangat besar sekali bisa dikurangi," ujar Luhut di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin (6/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Luhut menambahkan, khusus untuk harga gas industri sedang dipersiapkan agar bisa turun sesuai target Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya Jokowi menargetkan harga gas industri harus bisa turun dalam 3 bulan.
"Presiden memberi kami target 3 bulan harus selesai, Maret harus selesai. Jadi saya challenge (tantang) awal Maret kami sudah bisa selesai, jadi kami mau harga gas di US$6," tutur Luhut.
Luhut juga menegaskan pemerintah tak akan mengambil opsi memberikan subsidi terhadap harga gas industri. Keputusan pemerintah tetap, yaitu memangkas harga gas industri menjadi US$ 6/MMBTU.
"Justru subsidi ini banyak yang tidak harus disubsidi," tutur Luhut.
Baca juga: AS Mau Bawa Investasi Miliaran Dolar ke RI |
(hns/hns)