Dapat Dana Segar Arab, PLTS Cirata Mulai Dibangun 2021

Dapat Dana Segar Arab, PLTS Cirata Mulai Dibangun 2021

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 07 Jan 2020 22:00 WIB
Ilustrasi PLTS (Foto: Istimewa/PLN)
Jakarta - PLTS Terapung di Cirata, Jawa Barat menjadi salah satu proyek yang akan mendapatkan kucuran dana dari Uni Emirat Arab (UEA). Total dana yang didapatkan PLN untuk proyek yang satu ini sebesar US$ 129 juta atau berkisar Rp 1,8 triliun (kurs Rp 14 ribu).

Direktur Pengadaan Strategis I PLN, Sripeni Inten Cahyani mengatakan pihaknya akan segera menandatangani kontrak awal dengan Masdar Clean Energy Company pada 11 Januari 2020.

"Jadi, kita akan tandatangan di depan Presiden. Salah satunya yang di Masdar. Akan ada PPA (power outchase agreement), total investasinya US$ 129 juta," kata Sripeni di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).
Dia menjelaskan pembangkit ini berkapasitas 145 megawatt (MW) yang akan dibangun mulai awal 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total 145 MW tapi ada tahapan, 50 MW dulu. Setelah PPA, Financial Close satu tahun, jadi awal 2021 sudah mulai konstruksi," jelas Sripeni.

Targetnya tahap satu pembangunan PLTS ini selesai di akhir 2021 dengan target 50 MW. Sisanya akan diteruskan di 2020.

"Jadi, targetnya 50 MW selesai 2021. Sisanya, di 2022 nanti," kata Sripeni.

Sripeni juga memaparkan, 51% kepemilikan PLTS Cirata dipegang PLN sisa 49% lainnya oleh Masdar. Sripeni juga mengatakan rencananya harga listrik yang dijual dari PLTS Cirata sebesar US$ 5,8 sen/kwh.

"Komposisinya 51 PLN-49 Masdar. Harga listriknya US$ 5,8 sen/kwh," ungkap Sripeni.
Setidaknya, ada empat proyek energi yang akan segera mendapatkan dana segar dari UEA. Total investasinya US$ 3,9 miliar atau berkisar Rp 54 triliun.

Selain proyek PLTS Cirata, ada proyek kilang Balikpapan akan dikerjasamakan dengan Mubadala Petroleum. Lalu, ada proyek kilang Balongan akan dikerjasamakan dengan Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc).

Selanjutnya, akan ada pengembangan proyek Inalum di Sumatera Utara dan Kalimantan Utara dengan Emirates Global Aluminium (EGA) Enterprise.




(dna/dna)

Hide Ads