Impor Minyak Pertamina Dipangkas 30 Juta Barel, Ini Kata SKK Migas

Impor Minyak Pertamina Dipangkas 30 Juta Barel, Ini Kata SKK Migas

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 15 Jan 2020 18:22 WIB
Foto: Fasilitas Kilang Pertamina (Istimewa/Pertamina)
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memangkas jatah impor minyak mentah (crude) PT Pertamina (Persero) tahun ini. Pengurangan jatah impor minyak Pertamina tahun ini mencapai 3 juta barel atau 8.000 barel per hari.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pengurangan jatah impor minyak mentah dilakukan untuk menekan defisit neraca perdagangan.

"Mungkin itu dalam rangka upaya kan kita bagaimana mengatasi neraca perdagangan maka impor harus dikurangi," kata Dwi di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan dipangkasnya jatah impor minyak mentah, Pertamina diharapkan lebih banyak menyerap produksi dalam negeri. Sedangkan untuk menekan impor BBM, pemerintah sudah menjalankan program biodiesel 30% atau B30.


"Kalau impor crude harus optimalkan crude produksi dalam negeri. Jadi pengurangan impor itu apakah itu crude apakah itu di BBM-nya. Kalau BBM dengan ada biodiesel B30 segala macam akan mengurangi impornya," ujar Dwi.

Sebelumnya, Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan kuota impor minyak Pertamina dikurangi 8.000 barel per hari.

"Impor crudenya Pertamina saya kurangi 8.000 barel per hari selama 2020," ujar Djoko di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).


(ara/zlf)

Hide Ads