Kontrak Blok Rokan Mau Habis, Chevron Berhenti Ngebor Sejak 2018

Kontrak Blok Rokan Mau Habis, Chevron Berhenti Ngebor Sejak 2018

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 20 Jan 2020 18:10 WIB
Foto: Nadia Permatasari/Chevron Berhenti Ngebor Rokan Sejak 2018
Jakarta - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) telah menghentikan pengeboran minyak sejak tahun 2018. Pasalnya jelang kontrak habis pada Agustus 2021, pengeboran dinilai sudah tidak lagi menguntungkan.

"Mengingat saat ini kami sudah nggak ekonomis untuk bor sumur. Kami tidak melakukan pengeboran, tahun 2018 terakhir," kata Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi VII di DPR RI, Senin (20/1/2020).

Akibat berhentinya pengeboran di Rokan, lifting migas Blok Rokan di tahun 2020 kemungkinan akan turun menjadi 161 barel per hari. Setidaknya, Blok Rokan mampu mencatatkan lifting minyak dan gas sebesar 190 ribu barel per hari di tahun 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, Albert mengatakan sedang fokus untuk melakukan transisi Blok Rokan ke Pertamina. Pertama, pihaknya membentuk steering comitte atau tim koordinasi antara Chevron dengan Pertamina.


Kemudian, pihaknya melakukan optimalisasi kerja ulang dan perbaikan sumur dengan menggunakan teknologi digital. Salah satunya dengan memperbaiki distribusi injeksi air untuk meningkatkan respon dan reservoir sumur.

Sehingga CPI dapat mempertahankan keandalan pipa air dan menghindari potensi penghentian produksi.

"Kami fokus lakukan workover dengan gunakan digital teknologi yaitu memilih kandidat-kandidat sumur yang dikerjakan dan meminimalisir downtime kita. Kami juga lakukan injeksi air terpola di banyak lapangan termasuk lapangan Minas itu sangat penting," jelas Albert.

"Sehingga, kita jaga penurunan produksi nggak terlalu tajam," lanjutnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads