Luhut Bilang Harga Gas Hasil 'Sulap' Batu Bara Bisa US$ 6

Luhut Bilang Harga Gas Hasil 'Sulap' Batu Bara Bisa US$ 6

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 29 Jan 2020 23:00 WIB
Infografis cadangan batu bara Indonesia.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - PT Bukit Asam (PTBA) sedang mengebut proyek gasifikasi batu bara. Dengan proses gasifikasi, batu bara akan disulap jadi gas yang bahkan bisa menggantikan penggunaan LPG.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa hasil gas dari proyek gasifikasi ini akan harganya akan terjangkau. Luhut menyebut harganya hanya US$ 6 per MMBTU.

"Harga gasnya bisa keluar di US$ 6. Saya kira cukup dengan pemerintah. Nah nanti dari situ turunannya bisa Dimethyl Ether alias DME ke bawah lagi," kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).

Dia mengatakan untuk membangun pabrik pengolahan gasifikasi batu bara PTBA di Sumatera menelan dana hingga US$ 3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun (dalam kurs Rp 14 ribu).

"Tadi PTBA mereka mau gasifikasi di Sumatera. Jadi investasi mungkin dekat di US$ 3 miliar," jelas Luhut.

Luhut menjelaskan bahwa kalori batu bara milik PTBA besarnya 3.800 kcal/kg, dengan begitu bisa diolah menjadi DME.

"Mereka mau gasifikasi karena kalorinya itu kan 3.800," ungkap Luhut.


(dna/dna)

Hide Ads