Punya 140 Anak Usaha, Pertamina Diwanti-wanti DPR

Punya 140 Anak Usaha, Pertamina Diwanti-wanti DPR

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 30 Jan 2020 07:00 WIB
Logo Pertamina di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) yang memiliki 140 anak usaha dipertanyakan anggota DPR RI. Hal itu ditanyakan Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi PDIP Ismail Thomas saat melakukan rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Ismail khawatir ada anak usaha Pertamina yang mencapai 140. Ia takut ada anak perusahaan yang tak jelas bergerak di luar inti usaha seperti anak usaha Garuda yang namanya PT Garuda Tauberes Indonesia.

"Dengan ada anak perusahaan, cucu perusahaan, cicit perusahaan sampai 140 perusahaan ini apa benar? Di Garuda ada anak usaha Garuda Tauberes Indonesia, saya khawatir jangan ada Pertamina Tauberes Indonesia, kan sudah ada," kata Ismail.

Ia mempertanyakan apa saja anak perusahaan sebanyak itu dan seberapa menguntungkan perusahaan tersebut bagi induk.

"Apakah ini efisien kalau sampai anak cucu 140? Karena kita bayangkan 1 keluarga punya anak 10 saja sudah macam-macam kelakuannya. Saya tanya apakah sudah diinventarisir perusahaan sebanyak ini? Kemudian mau diapainperusahaan sebanyak ini? Apakah ini semua menguntungkan Pertamina?," tanya Ismail.

Apa kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati?


1. Ini Kata Bos Pertamina
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, semua anak usaha yang dimiliki Pertamina sudah diinventarisir. Hampir 80% dari 140 anak usaha Pertamina dibentuk berdasarkan regulasi.

"Contohnya di hulu, setiap wilayah kerja harus dibentuk jadi satu perusahaan. Jadi dari seluruh anak dan cucu perusahaan hampir 80% dibentuk karena regulasi," ucapnya.

Meski begitu, ia tidak menyangkal jika ada 11 anak perusahaan yang berada di luar inti bisnis perusahaan. Terkait hal ini Nicke mengatakan Kementerian BUMN akan membentuk holding untuk memasukkan kelompok perusahaan tersebut.

"Memang di luar core bisnis kami ada 11 perusahaan yang akan dikonsolidasi di Kementerian BUMN, itu sudah membentuk cluster-cluster atau holding-holding di mana ini nanti akan dimasukkan di kelompok tersebut," terangnya.


2. Tahun ini Pertamina Mau Jual Saham Anak dan Cucu Usahanya
PT Pertamina (Persero) saat ini memiliki 140 anak dan cucu usaha. Perusahaan pelat merah ini bersiap menjual saham anak usahanya (Initial Public Offering/IPO).

Awalnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan status anak usahanya ada yang bergerak di bidang hulu dan hilir. Khusus sektor hulu, anak usaha dibentuk berdasarkan regulasi.

"Kita sudah inventarisir, di setiap wilayah kerja ada satu perusahaan, 80% dibentuk karena regulasi, kedua untuk kelistrikan atau IPP yang dibentuk sendiri," kata Nicke di Komisi VII DPR RI, Rabu (29/1/2020).

Nicke menambahkan, yang akan dipertimbangkan untuk IPO adalah anak atau cucu usaha yang bergerak di bidang hilir.

"Perusahaan di hilir memang bukan dibentuk karena regulasi dalam kaitannya Pertamina berdasarkan blueprint yang dibuat oleh Kementerian BUMN. Ini akan jadi holding di mana nanti operasional akan lebih banyak ke anak perusahaan," terangnya.

Nicke mengatakan, rencana itu sudah disampaikan ke jajaran komisaris Pertamina. Rencananya IPO anak atau cucu usaha dilakukan pada triwulan II-2020. Namun, belum jelas perusahaan apa yang akan IPO.

"Kami melakukan kajian mana yang kami bisa lakukan IPO, jadi ini sudah kami detailkan sudah kami sampaikan ke komisaris dan akan mulai kami lakukan corporate action ini di triwulan II tahun 2020," paparnya.

Nicke berharap hasil konsultasi dengan komisaris terkait rencana ini bisa berjalan lancar, sehingga aksi korporasi ini bisa segera dilakukan.



Simak Video "Hari Lingkungan Hidup 2025: Pertamina Tampilkan Teknologi Ramah Lingkungan dari Desa"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads