Laba bersih (net income) PT Pertamina (Persero) diproyeksi turun menjadi US$ 2,1 miliar di 2019 atau sekitar Rp 28,56 triliun (kurs Rp 13.600). Tahun 2018, Pertamina mencetak laba US$ 2,5 miliar atau Rp 34 triliun.
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Heru Setiawan mengatakan, angka itu merupakan prognosa dan belum diaudit.
"Sebagai catatan di sini angka 2019 angka prognosa kami, karena belum diaudit juga. Jadi ada banyak asumsi maupun diskresi yang belum masuk ke proses audit," katanya di Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (3/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, untuk pendapatan atau revenue 2019 sebesar US$ 52,4 miliar. Turun dibanding 2018 sebesar US$ 57,9 miliar.
Ebitda 2019 tercatat US$ 8,2 miliar, turun dibanding 2018 sebesar US$ 9,2 miliar.
Selanjutnya, aset Pertamina 2019 tercatat US$ 63,8 miliar turun dibanding 2018 US$ 64,7 miliar.
"2019 masih angka prognosa, sementara 2017-2018 sudah merupakan audit," tambahnya.
(ara/ara)