Rapat Komisi VI DPR RI dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin selesai pukul 14.40 WIB. Rapat yang dimulai pukul 10.30 WIB menghasilkan satu kesimpulan.
"Komisi VI meminta kepada pihak Wakil Menteri BUMN serta para Direktur Utama PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk untuk memberikan jawaban secara tertulis atas pertanyaan anggota Komisi VI," kata Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima selaku pimpinan rapat di Komisi VI Jakarta, Senin (3/2/2020).
Aria sendiri mencatat beberapa hal penting dalam rapat ini. Sebutnya, DPR berharap agar pemerintah serta BUMN fokus dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya bahwa kita berharap pemerintah, beberapa BUMN energi tadi sangat concern bahwa EBT dan konversi energi sesuatu yang betul-betul perlu dicermati," ujarnya.
Baca juga: Gerindra Sindir Ahok: Komisaris Rasa Dirut |
Selanjutnya, pihaknya berharap agar penggunaan gas sebagai sumber energi dioptimalkan.
"Kemudian gas, dari meja pimpinan melihat bagaimana gas berlimpah harus digunakan sumber energi yang bersih maka kami melihat bagaimana komisi VI untuk periode ini jaringan gas betul-betul diperhatikan, agar penggunaan lebih luas," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta agar penurunan produksi minyak jadi perhatian. Komisi VI DPR RI menyoroti produksi pada Blok Rokan dan Mahakam.
"Penurunan yang terjadi di blok minyak perlu diusahakan terutama Rokan dan Mahakam, mohon dijelaskan kenapa," terangnya.
(ara/ara)