Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kembali jadi sorotan. Ahok jadi sorotan karena disebut Anggota Komisi VII DPR Andre Rosiade Komisaris rasa Dirut. Andre menyetil Ahok lantaran sering tampil ke publik.
Lantas, apakah hal tersebut salah?
Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai, yang terjadi pada Ahok hanya masalah gaya atau style saja.
"Ini masalah style saja," katanya kepada detikcom, Jumat (7/2/2020).
Dia menjelaskan, fungsi komisaris ialah melakukan pengawasan direksi. Komisaris, kata dia, salah satunya mengawasi kerja direksi apakah sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
"Apabila terjadi pelanggaran atau ada hal urgent yang perlu disampaikan ke eksekutif maka dewan komisaris bisa memanggil BoD," ungkapnya.
Lanjutnya, jika seorang komisaris lebih banyak terekspose di media mungkin ada sesuatu yang penting yang disampaikan ke publik. Tapi, hal itu merupakan sesuatu yang sah-sah saja asal tidak melampaui kewenangan direksi.
"Jadi kalau Komut lebih banyak ekspose di media mungkin ada hal-hal urgent yang ingin dia sampaikan ke publik. Yang penting selama yang bersangkutan tidak melampaui batas kewenangan sebagai pengawas di BUMN. Saya kira sah-sah saja bicara," jelasnya.
"Ya. Sepanjang tidak bicara sesuatu yang menjadi kewenangan eksekutif (BoD)," tutupnya.
(ang/ang)