Bikin Pertamina Transparan, Tugas Komut atau Dirut?

Bikin Pertamina Transparan, Tugas Komut atau Dirut?

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 12 Feb 2020 21:30 WIB
Petugas melakukan inspeksi tanki timbun di Terminal BBM Makassar, Kamis (3/10/2019). Di Terminal BBM Makassar ini terdapat 23 tanki timbun BBM dengan kapasitas 92.000 KL.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - PT Pertamina (Persero) memberikan akses kepada masyarakat yang memantau kegiatan impor bahan bakar minyak (BBM). Upaya transparansi di tubuh perusahaan pelat merah ini diungkapkan oleh Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Melalui akun Twitternya, @basuki_btp. Dia membagikan upaya transparan kepada masyarakat hanya dengan masuk ke situs resmi di www.pertamina.com.

Meski demikian, upaya serius transparansi di Pertamina menjadi tugas jajaran komisaris atau direksi?

"Ya normalnya disampaikan atau diumumkan oleh BoD (Direksi) atau eksekutif, karena masuk domain operasional," kata pengamat BUMN Toto Pranoto saat dihubungi detikcom, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Toto menilai jika sampai Ahok yang mengumumkan hanya menjadi tanda bahwa Pertamina sudah mulai memperbaiki aspek Good Corporate Governance (GCG).

"Kalau Komut yang umumkan mungkin yang bersangkutan perlu stressing saja bahwa aspek GCG sudah mulai diperbaiki di Pertamina dan itu sebagian adalah fungsi pengawasan dari dewan komisaris," jelasnya.

Dia juga menilai bahwa upaya transparansi ini merupakan kemajuan bagi Pertamina.

"Ya kalau sebelumnya publik tidak bisa akses ini, berarti ada kemajuan besar dalam aspek transparansi. Jadi ada fair treatment bagi semua pelaku usaha yang terkait Pertamina," ungkap dia.


(hek/dna)

Hide Ads