Mau Bangun Bisnis SPBU Mini di Desa? BUMDes Perlu Lakukan Ini

Mau Bangun Bisnis SPBU Mini di Desa? BUMDes Perlu Lakukan Ini

Nurcholis Ma - detikFinance
Senin, 02 Mar 2020 14:21 WIB
Petrashop
Foto: Nurcholis Ma'arif
Jakarta -

Sebanyak 222 kecamatan di Jawa Barat (Jabar) masuk prioritas Pertamina dalam penyaluran BBM. Strateginya melalui kemitraan bisnis dengan pemerintah desa, koperasi, UMKM, atau pelaku usaha di desa dengan membuat SPBU mini atau kini dikenal Pertashop.

"Caranya ada dua, BUMDes beberapa desa bersatu bikin SPBU atau masing-masing desa bikin pertashop. Syaratnya, sepanjang jalan desa bisa dilalui mobil penyalur untuk menyalurkan," ujar Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid di Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana desa Tahun 2020, Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

"Jadi investornya adalah BUMDes. Tim BUMDes (nanti) kita latih oleh tim Pertamina Retail untuk mengoperasikan Pertashop ini," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mas'ud menjelaskan Pertashop juga jadi pangkalan LPG di desa di mana pihaknya menargetkan setiap desa ada satu outlet LPG untuk menghindari kelangkaan nantinya. Adapun BBM yang dijual berjenis Pertamax dengan harga yang sama seperti di SPBU pada umumnya.

"Tujuannya, masyarakat seluruh Indonesia menikmati layanan BBM dan LPG dengan kualitas yang bagus, takaran yang benar, dan harga yang sama. Kedua, mendorong ekonomi perdesaan karena melibatkan BUMDes itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Beda dengan eceran. Jadi ini harganya sama dengan SPBU Pertamina, kita sebenarnya mengeluarkan biaya distribusi tambahan karena ke desa, tapi ini agar energi di desa sustainability sesuai yang diamanahkan undang-undang," jelasnya.

Ada tiga kategori bisnis Pertashop yang ditawarkan Pertamina ke desa, yaitu Gold, Platinum, dan diamond. Kategori gold bisa menyalurkan 400 liter per hari dengan tangki penyimpanan 3 kilo liter (KL) (portable). Luasan lahan yang dibutuhkan 144 meter persegi dan sesuai untuk desa atau kecamatan yang berjarak lebih dari 5 km dari SPBU atau sesuai hasil survei. Produknya yang dijual yaitu Pertamax, LPG 12 kg, bright gas, dan pelumas.

Lalu kategori platinum bisa menyalurkan 1.000 liter per hari dengan tangki penyimpanan 10 KL (pendam). Luasan lahan yang dibutuhkan 200 meter persegi (lebar muka minimal 20 meter) dan sesuai untuk kecamatan yang belum terdapat SPBU atau sesuai hasil survei. Produk yang dijual sama dengan kategori gold ditambah produk UMKM dan outlet pulsa.

Sedangkan kategori diamond hampir sama dengan gold, tetapi dengan luasan lahan yang lebih besar, yaitu 500 meter persegi. Lalu produk yang dijual sama dengan kategori gold ditambah consumer goods dan warkop.

Kepala Desa Marga Mulya, Kawari, Ciamis, Agus Gunawan mengatakan tertarik dan berminat mengajukan bisnis Pertashop untuk di desanya. Selain sebagai aset desa, kata dia, Pertashop juga bisa untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

"Lumayan juga buat aset desa. (Uang hasil jual beli) Pertamaxnya ke desa saja, jangan keluar dari desa. jadi perputaran uangnya ada di desa," ujarnya.




(mul/mpr)

Hide Ads