RI Mau 'Sulap' Batu Bara jadi Gas, tapi Tersendat karena Corona

RI Mau 'Sulap' Batu Bara jadi Gas, tapi Tersendat karena Corona

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 03 Mar 2020 13:35 WIB
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat batu bara menggunakan alat berat di pelabuhan krakatau bandar samudera, Cigading, Cilegon (8/3/2013). Direktur Jendral Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM), Thamrin Shite mengatakan untuk mengendalikan produksi batu bara, pemerintah menetapkan kuota produksi secara nasional. File/detikFoto.
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta -

Penyebaran virus corona mengancam kelanjutan proyek-proyek dalam negeri. Salah satu proyek yang terancam molor karena virus ini ialah proyek gasifikasi batu bara.

Proyek gasifikasi ini sendiri merupakan kerja sama antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pertamina (Persero) dan perusahaan Amerika Serikat (AS) Air Products.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, penandatangan tindak lanjut proyek ini rencananya akan dilakukan pada Maret ini. Penandatangan akan dilakukan dalam Asean Summit di AS. Namun, gelaran itu ditunda karena wabah virus corona.

"Kita memang rencana mau tanda tangan di AS sesuai Pak Erick sampaikan saat Presiden menghadiri Asean Summit tapi karena ada wabah corona kan Presiden Trump menunda acara ini, jadi otomatis akan menyesuaikan nanti," katanya di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).

Dia mengatakan, penandatangan itu sebenarnya menandai eksekusi proyek gasifikasi di Indonesia.

"Iya masih yang (proyek) lama, ini udah tahap akhir, tahap eksekusi, udah tahap implementasi lah. Jadi yang mau kita tanda tangan itu kerja samanya seperti apa," katanya.


Arviyan sendiri mengaku tidak tahu sampai kapan penandatangan ditunda. Yang pasti, virus corona membuat proyek-proyek tersendat.

"Ya nunggu situasi inilah. Sampai sekarang kita nunggu sampai kapan, mereka juga ke sini nggak bisa, ini kan musibah internasional," ujarnya.

RI Mau 'Sulap' Batu Bara jadi Gas, Tapi Tersendat Karena Corona



(acd/dna)

Hide Ads