Proyek Train 3 Kilang Tangguh Bakal Serap Tenaga Lokal

Proyek Train 3 Kilang Tangguh Bakal Serap Tenaga Lokal

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 14 Mar 2020 10:26 WIB
Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG Tanjung Benoa. bali
Ilustrasi LNG.
Jakarta -

Dalam menggarap Proyek Strategis Nasional (PSN) Train 3 Kilang Tangguh di Teluk Bintuni, BP Tangguh bakal menyerap tenaga lokal. Tenaga lokal telah dipersiapkan oleh Kabupaten Teluk Bintuni melalui Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM-TB) yang diinisiasi oleh Bupati dan dioperasikan oleh Petrotekno Technical School.

Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dengan manajemen BP Tangguh di Kantor BP Berau Ltd, Jakarta pada Kamis (12/3/2020) kemarin.

Dalam pertemuan itu Bupati didampingi dan dihadiri perangkat Pemerintahan Kabupaten Teluk Bintuni, antara lain Kepala Bappeda DR Alimudin, Kepala Dinas PUPR Andreas Tomy Tulak dan Staf Khusus Bupati Wim Fymbay. Sedangkan manajemen BP Tangguh diwakili oleh Head Of Country BP Indonesia Muktianto Suryowibowo didampingi stafnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa poin pembahasan penting perihal komitmen BP Tangguh pada proyek Train 3, terutama tentang penyerapan tenaga lokal. Alimudin mengatakan membahas penyerapan tenaga kerja lokal tingkat semi skill pada proyek Tangguh Train-3, yang seharusnya bisa mengkaryakan seluruh lulusan dari P2TIM-TB. Dia menuturkan P2TIM-TB telah melahirkan 489 tenaga kerja bersertifikasi nasional dan internasional pada tingkatan semi skill.

"Dari 489 lulusan itu dimana 253 di antaranya bekerja di BP Tangguh. Sedangkan 45 bekerja di luar Papua termasuk 33 anak Papua yang bekerja di Super Crane Proyek Tol Jakarta, dan beberapa yang bekerja di luar negeri," kata Alimudin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/3).

ADVERTISEMENT

Alimudin menuturkan masih ada lulusan P2TIM-TB siap pakai yang masih menunggu penyerapannya oleh BP Tangguh melalui proyek Train 3. Hal ini sesuai dengan komitmennya dalam menyerap tenaga lokal dari daerah yang terdampak langsung proyek strategis nasional atau Direct Affected Village.

"Masih ada yang menunggu untuk diserap. Sehingga Bupati minta kepada BP Berau Ltd. agar dapat menerima lulusan P2TIM. Bahkan Bupati juga mendesak agar anak-anak lulusan P2TIM seluruhnya dapat diterima di proyek tangguh," ujar Alimudin.

Menanggapi permintaan dari Bupati, pihak BP akan segera merealisasikan penyerapan tenaga kerja lulusan P2TIM-TB yang dimaksud. Alimudin mengatakan saat ini BP tengah mempersiapkan proses rekrutmen terhadap 42 anak-anak lulusan P2TIM, yang akan dikomunikasikan ke Chiyoda-Saipem-Tripatra-SAE (CSTS) sebagai kontraktor proyek Train-3.

Bupati Teluk Bintuni juga meminta agar BP membuka satu kelas khusus program vokasi jangka menengah 3 tahun bagi putra-putri asli 7 suku Bintuni. Sebanyak 50 hingga 100 orang yang disebut apprentice dan dilaksanakan di Pusat Pelatihan yang dioperasikan Petrotekno di Ciloto, Puncak, Jawa Barat. Usulan ini akan ditindaklanjuti oleh BP serta berkoordinasi mengenai metode dan spesifikasi pelatihannya ke SKK MIGAS sesuai kebutuhan proyek.

Pada kesempatan lain, Advisor Utama P2TIM-TB Rizal Aris menjamin kualitas lulusan dari P2TIM-TB yang seharusnya bisa menjadi daya tawar tersendiri bagi dunia industri, terutama pada tenaga kerja tingkatan semi skill.

"Sebenarnya tidak ada alasan kalau proyek-proyek migas yang ada di Indonesia ini, khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni tidak menerima lulusan dari P2TIM. Tidak ada alasan. Karena pak bupati dan jajarannya sudah mendesain ini sedemikian rupa, memenuhi persyaratan sebagaimana yang anda butuhkan, yang anda inginkan, yang anda syaratkan. Tidak ada alasan menolak lulusan dari P2TIM ini," ujarnya.

Agenda penting lain yang dibahas pada pertemuan itu adalah mengenai komitmen BP Tangguh dalam pembangunan rumah yang saat ini sedang berjalan di wilayah Sebyar, Teluk Bintuni, serta anggaran sebesar Rp32,4 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan Sebyar.

"BP Tangguh juga menyambut baik keinginan Pemerintah Daerah untuk bersama sama menyelesaikan proyek pembangunan perumahan di wilayah Sebyar dan sudah bahas berbagai kendala teknis-non teknis, sehingga disetujui untuk penambahan waktu penyelesaian pembangunannya," ujar Alimudin.

Koordinasi dalam bentuk komunikasi yang intensif terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dengan BP Tangguh untuk mengawal berbagai komitmen dan program bersama untuk memaksimalkan manfaat industri bagi masyarakat Teluk Bintuni secara langsung.




(fdl/fdl)

Hide Ads